Senin, 29 April 2013

HIDUP DAN PILIHAN





HIDUP DAN PILIHAN

  Tuhan menciptakan manusia dengan sangat sempurna, kita diberika mata untuk melihat keindahan dunia, telinga untuk mendengar suara-suara merdu, tangan untuk memeluk orang-orang yang kita sayangi, mulut untuk berbicara serta kaki untuk melangkah kemanapun yang kita mau dan tuhan juga menciptakan segala organ-organ tubuh yang lain yang saling berfungsi dan berhubungan satu sama lain sehingga kita dapat hidup didunia yang indah ini.

  Tuhan memberikan itu semua untuk kita terus berucap syukur kepadanya, untuk kita mudah mengamalkan kebaikan, untuk meraih semua mimpi-mimpi kita agar terwujud, tuhan begitu maha pemberi nikmat sehingga kita diberikan tubuh yang sangat luar biasa dan tidak ada yang bisa membuatnya selain tuhan.

   Tapi kebanyakan manusia saat ini menggunakan semua kenikmatan yang sudah tuhan berikan dengan tidak semestinya, yang seharusnya mata digunakan untuk melihat sesuatu yang indah yang sesuai dengan aturan agama, malah dipakai untuk melihat kejadian-kejadian yang dilarang, mulut untuk membicarakan kejelakan orang, tangan untuk menyentuh barang-barang yang diharamkan dan kaki untuk menuju tempat yang hina.

   Sebenernya kita tidak pantas mengeluh apabila masalah silih datang menghampiri, justru kita harus mengintropeksi diri apakah diri kita ini sudah benar dijalan tuhan? Atau justru terlalu melenceng dalam ajaran tuhan? Tuhan begitu pengasih memberikan nikmatnya kepada kita, tapi kebanyakan dari kita menggunakan kenikmatan itu dengan tidak semestinya, ketahuilah TUHAN maha melihat  setiap apa yang kita lakukan.

   Hidup didunia ini hanya sementara, kita akan dikembalikan ke tempat asal kita setelah pekerjaan kita didunia ini telah usai dan kita harus bisa menilai diri kita masing-masing selama didunia ini kita lebih sering melakukan pekerjaan yang terpuji atau justru sebaliknya, hidup ini pilihan, jika kita ingin ditempatkan ditempat yang indah atau justru ingin ditempatkan ditempat yang penuh siksa setelah masa didunia ini berakhir, semua tergantung perbuatan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar