2ka12
Nama Kelompok :
Arwin Avid 11111212
Dimas
Napolio
12111123
Ibnu Sena
D
13111435
Mahardika Aryaguna 14111242
Rangga Septa
H
15111873
Septian
Hidayat
16111690
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehinga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perilaku Produsen”
ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami
pengertian perilaku produsen yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini dipilih karena menarik perhatian penulis untuk
dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap
dunia organisasi perusahaan.
Penyusun membuat
makalah ini dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.Akhirnya tim penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Terima
Kasih,
DAFTAR ISI
Lembar
Judul…………………............................................ 1
Kata Pengantar……………………...................................... 2
Daftar Isi……………………………................................... 3
Kata Pengantar……………………...................................... 2
Daftar Isi……………………………................................... 3
Bab I
Pendahuluan :
1.1 Latar
Belakang…………………...............................4
1.2 Rumusan Masalah…………..……............................5
1.3 Tujuan Penulisan……………………........................5
1.2 Rumusan Masalah…………..……............................5
1.3 Tujuan Penulisan……………………........................5
Bab II
Pembahasan:
2.1
Perilaku Produsen........................................................
6
2.2
Produsen Dan Fungsi Produksi.................................... 7
2.3
Tujuan Produksi...........................................................
8
2.4
Contoh Produsen Yang Merugikan.............................. 8
2.5
Peranan Produksi Pada Perilaku Produsen................... 9
2.6
Produsen Optimal.........................................................
10
2.7
Least Cost Combination................................................ 12
2.8
Contoh
Kasus................................................................ 12
Bab III
Penutup :
3.1
Kesimpulan....................................................... 14
Daftar
Pustaka........................................................... 15
1.1 Latar Belakang
Dalam mengenal Produsen kita perlu
mempelajari perilaku produsen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas
jiwa manusia itu sendiri.
Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras produsen
Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan menjual dan mencari keuntungan
Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku produsen yaitu :
Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan dan keluarga.
Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan.
Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku produsen.
Menganalisis perilaku produsen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.
Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras produsen
Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan menjual dan mencari keuntungan
Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku produsen yaitu :
Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan dan keluarga.
Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan.
Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku produsen.
Menganalisis perilaku produsen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.
Dengan demikian
berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan
pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen
dan diri pribadinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai
berikut :
1. Pengertian Produsen dan Fungsi produksi ?
2. Menjelaskan Produksi Optimal ?
3. Pengertian Least Cost Combination ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai
ialah:
1. Memahami pengertian produsen
2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan fungsi produksi
3. Dapat mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan produksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perilaku
Produsen
Sebuah usaha
produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang
sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang
menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola
suatu bisnis.
Pengusaha
berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah
usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas
pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber
daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha
lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang
menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar
berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
- Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
- Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
- Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
- Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya
2.2 Produsen dan Fungsi
Produksi
Pengertian
Produsen
Produsen adalah orang yang menghasilkan
barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi
adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow
consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau
jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan
kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Seorang
produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai
tujuannya
harus menentukan dua macam keputusan:
1) berapa
output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa
dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Untuk
menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut
digunakan
dua asumsi dasar:
1) bahwa
produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,
2) bahwa
produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam teori
ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut
fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu
fungsi atau persamaan yang menunjukkan
hubungan
fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan
jumlah
produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik
harga faktor-faktor
produksi maupun harga produk.
Dalam teori
ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum
yang disebut
: The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil
Berkurang). Hukum
ini
menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang
input-input
yang lain
tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input
yang
ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input
tersebut
terus ditambahkan.
Fungsi
Produksi
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi
dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja,
maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan
satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah
mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R,
C, T)
Dimana :
Q
= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F
= symbol persamaan (function)
L
= tenaga kerja (labour)
R
= kekayaan alam (resources)
C
= modal (capital)
T
= teknologi (technology)
Persaingan
global semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan
perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya
perusahaan dalam persaingan.
2.3 Tujuan
Produksi
Sudah jelas
tujuan produksi yang menjadi motif utama yaitu untuk memperoleh laba atau
keuntungan (profit). Laba dalam arti sederhana adalah total penerimaan dan
total pengeluaran.Selain dari itu tujuan produksi ialah untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam usaha mencapai suatu kemakmuran.
2.4 Contoh
Perilaku Produsen yang Merugikan Masyarakat
Peranan
produsen selaku pemasok barang, tentu sangat berpengaruh pada peredaran barang
dan naik turunnya harga barang yang diterima masyarakat, jika produsen bertindak
semena-mena dalam menaikkan harga barang, sudah pasti para pedagang kelas
menengah ke bawah juga akan ikut menaikkan harga, dan pada akhirnya
masyarakatlah yang akan mengalami kerugian karena harga yang sampai ditangan
mereka pasti sangat mencekik.
Untuk itu,
perilaku prdusen tidak boleh sewenang-wenang seperti menaikkan harga sembako
sembarangan, karena perilaku seperti itu pasti akan merugikan masyarakat dan
merembet ke sektor-sektor ekonomi lainnya.
Demi menjaga
stabilnya harga pasar dan perilaku produsen juga para pelaku ekonomi lainnya,
maka perlu adanya kebijakan yang mengatur segala tindakan ekonomi agar jangan
sampai terjadi istilahnya monopoli perdagangan yang pasti akan
mengakibatkan kerugian baik dalam skala kecil maupun skala global.
Adapun
ciri-cirinya antara lain:
1) Produsen
barang/jasa semata-mata untuk memperoleh keuntungam sebesar-besarnya
2) Kurang
memperhatikan kualitas barang
3) Tidak
jujur dalam mengukur berat, ukuran tidak standar.
4) Kurang
memperhatikan kelestarian lingkungan
5) Tidak
taat membayar kewajiban pajak.
Contoh
perilaku produsen :
1.
Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa
sebanyak-banyaknya dengan modal yang
seminimum mungkin.
2.
Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang
dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri.
3.
Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut,
sehingga ketika harga salah satu faktor input naik, maka harga jual hasil
produksi pun akan ikut naik.
4.
Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen,
produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend atau sesuatu yang
sedang banyak diminati oleh masyarakat.
5.
Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal
saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
6.
Produsen juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama
disimpan di gudang atau biasa disebut cuci gudang.
2.5 Peranan
Produksi Pada Perilaku Produsen :
Terdapat dua
macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
1. Faktor
produksi asli
Yang
termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
- Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
- Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor
produksi turunan
Yang
termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).
2.6 Produksi
Optimal
Penentuan
pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan,
karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan
kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu:
pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat.
Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui
pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.
Dalam
melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok
permasalahan , maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis
incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya
tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola
produksi yang ada. Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya
lembur, biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk
menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan
dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.
Tingkat
Produksi Optimal
Tingkat
produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah
produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan
(Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up
cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum.
Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau
total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ
mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi.
Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh
terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
1.
barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat
permintaan.
2.
selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama
dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3.
Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena
penggunaan selama pemenuhan.
Penentuan
Volume Produksi yang Optimal
Menurut
Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya
variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat
digolongkan sbb :
1.
Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses
produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
2.
Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang
disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya
penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung
dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar
apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya
penyimpanan diantaranya :
1. Biaya
fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)
2. Biaya
modal (opportunity cost of capital)
3. Biaya
keusangan
4. Biaya
perhitungan fisik dan konsiliasi laporan
5. Biaya
asuransi persediaan
6. Biaya
pajak persediaan
7. Biaya
pencurian, pengrusakan atau perampokan
8. Biaya
penanganan persediaan, dan sebagainya
2.7 Least
Cost Combination
Isoquant
atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai
kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang
menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
Marjinal
Rate of Technical Substitution (MRTS)
Jumlah input
L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin
kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
Kendala
Anggaran Produsen (Kurva Isocost)
Isocost atau
Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh
dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar Isocost ini
harus diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor produksi/input.
Anggaran
tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤
C atau
PKK + PLL =
C
2.8 CONTOH KASUS
Bagi Anda
pengguna iPhone, mungkin sudah begitu mengenal yang namanya Apple App
Store. Apple App Store merupakan sebuah platform distribusi aplikasi
digital yang dikembangkan dan dikelola oleh Apple Inc untuk iOS. Pasarnya iOS
ini memungkinkan pengguna untuk mencari dan men-download aplikasi
dari iTunes Store yang dikembangkan dengan SDK (Software Development Kit) iOS
atau SDK Mac dan dipublikasikan melalui Apple Inc. Aplikasi yang tersedia
ada yang bersifat gratis tetapi ada juga yang sifatnya berbayar. Aplikasidapat
di-download langsung ke perangkat pengguna atau di-download ke
PC /Mac melalui iTunes.
Apple App
Store didirikan
dan dibuka sebagai pasar market iOS pada tanggal 10 Juli 2008 melalui sebuah
update iTunes. Lalu pada tanggal 11 Juli, iPhone 3G yang datang dengan iOS
2.0.1 diluncurkan dengan sistempreloaded yang didukung oleh Apple
App Store. Firmware baru iOS 2.0. untuk iPhone dan iPod Touch juga disediakan
melalui iTunes. Sekitar tanggal 6 bulan Juni 2011, setidaknya ada 425.000
aplikasi resmi dari pihak ketiga yang tersedia di Apple App Store.
Apple App
Store dapat diakses dari iPhone, iPod Touch dan iPad melalui aplikasi iOS
dengan nama yang sama. Layanan market ini juga merupakan
satu-satunya cara bagi pengguna produk Apple untuk bisa men-download aplikasi
asli ke perangkat iOS tanpa harus melakukanjailbreaking.
Pada bulan
Februari 2011, Apple mengumumkan layanan barunya yang berbasis langganan, di
mana memungkinkan para developer untuk mengatur perpanjangan
dan harga langganan secara bebas. Layanan baru dari Apple App Store tersebut
memungkinkan developer untuk menjual konten secara langsung
melalui aplikasi mereka, serta memungkinkan pengguna untuk menerima konten baru
selama periode waktu tertentu.
Sekitar
tanggal 10 Juli 2008, CEO Apple, Steve Jobs mengatakan kepada USA Today bahwa
Apple App Store tekah diisi oleh 500 aplikasi pihak ketiga untuk iPhone
dan iPod Touch, dan dari jumlah tersebut sekitar 25% nya bersifat bebas.
Berbeda dengan aplikasi standar yang telah built-in pada iPhone,
aplikasi download dari Apple App Store dapat dihapus oleh penggunanya
suatu hari nanti.
Para pesaing
Apple lainnya pun memiliki market sendiri untuk
aplikasi-aplikasi mobile-nya.Sebut saja Palm Inc yang memiliki toko
aplikasi yang mirip dengan Apple App Store untuk perangkat Palm dengan
mengumumkan App Catalog untuk webOS pada Palm Pre yang dirilis pada tanggal 6
Juni 2009.
Platform
lainnya adalah Android Market yang digunakan oleh perangkat yang hubungannya
dengan sistem operasi Google Android. Microsoft juga merilis Windows
Phone Marketplace, sebuah toko aplikasi untuk platform Windows Phone
mereka.
Selain
nama-nama di atas, tercatat juga nama perusahaan lain yang diklaim menyerupai
Apple App Store, seperti Nokia dengan Ovi Store, Samsung dengan Samsung Apps
terutama untuk memenuhi OS Bada sendiri, lalu RIM yang meluncurkan BlackBerry
App World. [MG]
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Seluruh
materi-materi yang disampaikan adalah hal-hal yang harus dilakukan pengusaha
untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tujuan mendapat keuntungan pun dapat
tercapai. Untuk memaksimalkan hasil produksi harus memenuhi beberapa konsep
penting dalam perilaku produsen yaitu :
1.
Faktor Produksi
2.
Fungsi Produksi
3.
Law of diminishing returns
4.
Least Lost Combination
Perilku
produsen juga mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam memberikan harga jual
yang tidak merugikan produsen dan juga tidak memberatkan konsumen sehingga daya
konsumsi pun stabil karena selain konsumen membutuhkan barang atau jasa yang
dihasilkan produsen, konsumen juga mampu membeli barang atau jasa yang di jual.
Produsen
adalah orang yang menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa untuk
dijual atau dipasarkan demi tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia,Dengan
demikian Produsen itu memiliki tujuan tertentu untuk menjadikan produksi mereka
yang optimal dan mempunyai harga yang kompetitif.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar